Ada nasehat yang mengatakan:
Jangan putus asa jika terpeleset dan jatuh ke dalam lubang yang dalam. Setelah keluar dari lubang itu engkau akan lebih kuat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Jangan bersedih jika ada anak panah yang menembus tubuhmu yang dibidikkan oleh orang terdekatmu. Akan ada orang lain yang mencabut anak panah itu, mengobati luka dan mengembalikan kehidupan dan senyumanmu.
Jangan terlalu lama berdiri di atas reruntuan rumah. Apabila jika kelelawar sudah menjadikan reruntuhan itu sebagai sarangnya. Carilah suara burung yang indah di atas mega barsama sinar pagi yang baru.
Jangan melihat lembaran kertas yang telah kusam dan tulisan buram yang penuh dengan penderitaan dan kegelisahan. Engkau akan menemukan tulisan itu tidak akan abadi dan kertas-kertas itu bukan kertas terakhir untukmu.
Engkau harus membedakan antara orang yang meletakkan tulisanmu di hadapan matanya dan orang yang menitipkan tulisanmu kepada angin. Tulisan bukan sekedar untaian kata-kata indah yang akan menghilang. Dia adalah ungkapan perasaan yang bersemayang di setiap hurufnya dan denyutan impian hati manusia yang membakar setiap penderitaan dengan apinya.
Jangan meniru burung malik al-hazim: burung yang aneh karena menyuarakan kicauan yang indah sambil meneteskan air mata. Di dunia ini, tidak ada yang berhak mengambil setetespun dari darah anda.
Dikutip dari: “Menjadi Wanita Paling Bahagia” DR. Aidh al-Qarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar